Rumor LINTAS PINTU NASIONAL NASIONAL
©IMAGIO
Memasuki musim baru, salah satu tim promosi Liga Inggris, Ipswich Town bersiap bersiap meraih hasil bagus. Dan hal ini membuat peran Elkan Baggott kembali menjadi topik perbincangan. Bagaimana bisa, pemain timnas Indonesia kelahiran alami itu menjadi salah satu pemain yang diketahui direkrut tim bernama The Tractor Boys di Liga Inggris. Sehingga Elkan bisa menjadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Inggris jika masuk dalam skuad Ipswich Town untuk musim 2024/2025.
Namun harapan banyak suporter timnas Indonesia sepertinya harus pupus. Pasalnya, muncul kabar bahwa pemain berusia 21 tahun itu dikabarkan akan kembali dipinjamkan ke Ipswich Town. Berdasarkan rumor yang beredar, ada dua klub asal Inggris yang menginginkan pekerjaan Elkan Baggott, yakni Derby County dan Wycombe Wanderers.
Gaya kuno telah menjadi ciri menonjol dalam karir Elkan Baggott, setidaknya selama beberapa tahun terakhir. Usianya yang masih muda dan persaingan yang ketat untuk tampil di tim utama Ipswich Town membuat peluangnya kecil. Kalaupun bertahan di Ipswich Town hingga musim 2024/2025, Elkan berpeluang tampil di Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Perbandingan pemain
Kota Ipswich
Kota Ipswich
Rp4,35Mliar.
Nilai pasar
Rp38,24Mlyr.
Bek tengah
Tanggung jawab
Bek tengah
30 Juni 2025
Perjanjian sampai
30 Juni 2025
Perbandingan semua game
Hal inilah yang membuat keputusan Elkan Baggot untuk menyewa kembali terbuka. Hingga musim lalu, pemain bertinggi badan 196cm itu bermain untuk Bristol Rovers yang bermain di kasta ketiga sepak bola Inggris atau yang sering disebut League One.
Saat ini kedua tim dikabarkan tertarik memainkan Elkan melawan Derby County dan Wycombe Wanderers yang bersaing di Divisi Championship dan Divisi League One. Namun, selain jaminan bermain di menit-menit terpenting, tidak banyak kerugian yang bisa didapat Elkan jika kembali dipinjamkan. Hal ini terkait dengan kontraknya yang hanya tersisa satu tahun, artinya jika kembali dipinjamkan, peluang perpanjangan kontrak bisa dikatakan kecil karena kinerjanya tidak dinilai secara langsung.