PENETASAN TELUR STRIKER ALAMI
©punk & rekan
Timnas U19 Indonesia tampil apik dalam lawatannya ke laga pembuka Piala AFF U19 yang digelar di Stadion Glora Bung Tomo tadi malam. Laga melawan Filipina berlangsung sangat menarik. Dimana putra kecil Indra Sjafri sepertinya sudah terjebak sejak awal. Buktinya sudah cukup. Pasukan Garuda Muda mencetak enam gol tanpa balas. Mereka adalah Arlyansyah Abdulmanan (12', 50'), Iqbal Gwijangge (21', 42'), Kadek Arel (29'), dan Jens Raven (87').
Meski punya poin yang sama dengan Timor Leste yang menang 3-2 di Kamboja U19, hasil bagus tadi malam membuat timnas Indonesia U19 menduduki peringkat pertama Grup A AFF U-19 2024 dengan selisih gol yang sangat jauh.
Pada laga tadi malam, selain Iqbal Gwijangge dan Arlyansyah Abdulmanan yang mencetak dua gol bersama, ada satu nama yang berhasil menarik perhatian suporter Garuda Muda. Adalah pemain natural, Jens Raven, yang digadang-gadang akan menjadi pemain masa depan tim besar. Usianya yang masih 18 tahun dan tinggi badannya yang 189 cm membuatnya mudah dikenali. Dan pada pertandingan kemarin, pemain yang bermain untuk Dordrecht U21 ini berhasil mencetak gol pertamanya untuk timnas Indonesia setelah kelahirannya. Berawal dari umpan Riski Afrisal yang mencuri bola dari bek Filipina, ia mengumpan ke Jens Raven. Dia dengan tenang memilih sudut kiri gawang Azkals dan masuk.
Sementara itu, Pelatih Timnas U-19 Indonesia Indra Sjafri mengaku puas dengan gol pertama Jens Raven pada laga pertama melawan Filipina di Piala AFF U-19 2024.
Tentu saja saya senang, Jens Raven hanya bermain 15 menit dan mencetak satu gol, kata Indra saat jumpa pers usai pertandingan.
“Memang sore ini (dia berjanji kepada saya) kalau bermain dia akan mencetak dua gol. Jadi, tujuan saya masih satu,” kata Indra.
Namun meski Jens Raven mencetak gol, Indra Sjafri tetap melihat kekurangan pada penampilan Jens tadi malam. Mantan pelatih Bali United itu juga menyebut pemain FC Dordrecht U21 itu masih perlu beradaptasi.