Berita Sepak Bola: Timnas Nigeria mengumumkan boikot mereka terhadap pertandingan kualifikasi Piala Afrika 2025 melawan Libya setelah mengalami kekacauan perjalanan yang parah.
Para pemain dan staf tim terdampar selama lebih dari 12 jam di Bandara Al Abraq, yang terletak di luar kota Benghazi, setelah pesawat mereka dialihkan dari tujuan semula.
Super Eagles berangkat ke Libya pada Minggu malam (13/10) untuk tampil di laga kualifikasi Piala Afrika 2025 pada hari Selasa (15/10). Namun, alih-alih mendarat di Bandara Benghazi, pesawat mereka tiba di Bandara Al Abraq, sekitar 200 kilometer dari lokasi penginapan mereka. Perjalanan darat yang seharusnya memakan waktu sekitar tiga setengah jam tertunda karena tidak ada kendaraan atau tim penyambutan dari tuan rumah.
Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) dalam sebuah pernyataan mengungkapkan rasa frustrasi atas situasi tersebut.
“Delegasi Nigeria untuk kualifikasi AFCON pada hari Selasa melawan Libya masih berada di Bandara Al Abraq 12 jam setelah mendarat,” bunyi pernyataan tersebut. “Pesawat yang disewa secara aneh dialihkan ke bandara kecil ini. Para pemain dan ofisial yang kelelahan tidak diberikan makanan atau air dan tidak mendapatkan dukungan logistik dari tuan rumah.”
Kondisi semakin memburuk ketika NFF menyebutkan bahwa kendaraan yang disiapkan untuk menjemput mereka tidak dapat digunakan karena pengalihan pesawat yang tiba-tiba.
Keputusan para pemain Timnas Nigeria untuk memboikot pertandingan ini dilandasi oleh kekhawatiran terhadap keselamatan dan kenyamanan mereka setelah melalui perjalanan yang melelahkan tanpa persiapan yang memadai.
Artikel Tag: Nigeria, Libya, Timnas Nigeria
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/terlantar-12-jam-di-bandara-libya-timnas-nigeria-boikot-pertandingan