Berita Liga 1 Indonesia: PSIS Semarang tengah menghadapi masalah besar usai mencatatkan rangkaian hasil buruk di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025. Terakhir, skuat Laskar Mahesa Jenar harus menelan kekalahan 0-1 dari Persebaya Surabaya pada pekan ke-10 lalu. Itu jadi kekalahan ketujuh dari 10 laga yang sudah dijalani musim ini.
Sejauh ini, PSIS Semarang hanya mencatat tujuh poin hasil dari dua kali menang, sekali imbang dan tujuh kali kalah. Bahkan Septian David Maulana dan kawan-kawan juga harus puasa kemenangan di tujuh laga terakhirnya secara beruntun.
Mereka hanya mampu mencatat satu poin saja dari tujuh laga terakhir yang dijalani. Satu-satunya hasil imbang adalah didapat saat main sama kuat tanpa gol di laga tandang lawan PSM Makassar pada 20 September lalu.
Hasil buruk yang terus didapat PSIS Semarang membuat posisi mereka di papan klasemen sementara Liga 1 musim 2024/2025 kian terpuruk. Mereka kini menghuni peringkat ke-15 atau empat terbawah, artinya hanya satu strip saja di atas batas zona merah degradasi yang kini dihuni Persis Solo, Madura United dan Semen Padang FC.
Lebih menyedihkan lagi, saat ini PSIS Semarang tercatat sebagai tim yang paling minim mencetak gol ke gawang lawan. Tim asuhan pelatih Gilbert Agius dari 10 laga, hanya mampu mencetak lima gol saja yang menjadikan mereka sebagai tim paling tumpul hingga laga pekan ke-10 Liga 1 musim 2024/2025.
Tak heran jika kemudian lini depan mendapatkan banyak sorotan. Apalagi baru lima gol saja yang bisa disarangkan. Absennya para pemain yang beroperasi di lini depan cukup jadi kendala Gilbert Agius dalam menyusun komposisi terbaik timnya.
PSIS Semarang sebenarnya musim ini memiliki striker timnas Burundi, Sudi Abdallah. Namun cedera parah yang dialami Sudi pada laga perdana melawan Persita Tangerang membuatnya harus absen panjang.
Selanjutnya manajemen mendatangkan striker asing Evandro Brandao sebagai pengganti Sudi di detik-detik akhir masa pendaftaran pemain. Namun nyatanya hingga kini Evandro Brandao juga belum bisa tampil akibat cedera.
Gilbert Agius sendiri menilai bahwa para pemainnya sudah memperlihatkan kerja kerasnya di setiap laga yang dijalani. Hanya saja memang saat ini timnya tengah dalam masa sulit.
“Saya minta maaf karena tim belum bisa menang. Kami sudah mencoba yang terbaik. Kadang-kadang, kerja keras saja tidak cukup,” kata Gilbert Agius seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.
Pelatih asal Malta itu menambahkan bahwa performa PSIS Semarang yang jauh dari memuaskan saat ini menjadi bahan evaluasi bagi tim kedepannya.
“Tentu saja ini hasil yang mengecewakan, tapi banyak pelajaran yang kami dapat. Pemain sudah mencoba segala cara, namun hasilnya masih sulit,” pungkasnya.
Artikel Tag: PSIS Semarang, Liga 1, Gilbert Agius
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/psis-semarang-dalam-masalah-besar-produktivitas-wajib-ditingkatkan