Berita Liga Italia: Mantan pelatih, Fabio Capello menilai jika penampilan yang tidak konsisten dari AC Milan, kebanyakan disebabkan karena kinerja lini belakang yang buruk.
Jelang pertandingan besar melawan Juventus di San Siro, AC Milan asuhan Paulo Fonseca masih punya beberapa kelemahan yang harus diselesaikan, terutama dalam hal konsistensi di lapangan.
Mereka selalu mampu menghadapi tekanan saat menghadapi tim-tim besar, namun cukup kesulitan saat melawan tim kecil. Misalnya, mereka mampu mengalahkan Real Madrid 3-1 di Bernabeu, tapi ditahan imbang 3-3 saat melawan Cagliari.
Dalam sesi wawancara bersama La Gazzetta dello Sport, mantan pelatih Italia, Fabio Capello, menilai jika masalah konsistensi tersebut disebabkan karena kinerja lini belakang yang terlalu fokus pada bola, namun mengabaikan posisi lawan.
“Para pemain bertahan Milan tampaknya terlalu fokus pada bola daripada lawan. Seperti yang selalu saya katakan, di dalam kotak penalti, bola tidak akan masuk jika seorang pemain tidak siap untuk memanfaatkannya.” ujar Capello
Capello kemudian ditanya, siapa pemain di lini tengah yang akan didatangkannya jika dia masih aktif menjadi pelatih. Dengan sangat yakin, pelatih yang pernah menangani Juve dan Milan tersebut menyebut nama Tijjani Reijnders dan Teun Koopmeiners.
“Reijnders dan Koopmeiners. Bukan karena mereka berduan sama-sama dari Belanda, tetapi karena mereka tahu cara bermain sepak bola yang benar, dan mereka merupakan sosok pemain yang komplet dalam dua fase, menyerang dan bertahan.”
Artikel Tag: Fabio Capello
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/milan-masih-angin-anginan-fabio-capello-semua-gara-gara-lini-belakang