Mengapa Juventus & Chiesa mungkin terpaksa memulai kembali negosiasi kontrak

Diposting pada

Juventus dan Federico Chiesa tidak punya pilihan selain mencoba memperluas kemitraan mereka, jelasnya Olahraga Tutto.

Kontrak pemain berusia 26 tahun itu akan berakhir Juni mendatang, dan kedua belah pihak gagal dalam negosiasi.

Oleh karena itu, Bianconeri lebih memilih menjual sang pemenang pada musim panas ini untuk menghindari risiko kehilangannya dengan status bebas transfer tahun depan.

Selain itu, Chiesa disebut belum bisa menyetujui teknis pembentukan Thiago Motta. Seperti yang dijelaskan oleh surat kabar dari Turin, mantan bintang Fiorentina ini unggul dalam ruang dan mengandalkan daya ledaknya, sementara filosofi baru manajer Juventus dibangun berdasarkan penguasaan bola.

Namun meski Juventus mematok harga yang diminta sebesar 40 juta euro dan menunggu kedatangannya, penampilan mengecewakan sang pemain di Euro 2024 tidak membantu kasusnya. Chiesa gagal memberikan kendali langsung dalam empat penampilannya, tiga sebagai starter.

Seperti yang dijelaskan oleh surat kabar di Turin, protes sederhana yang dilakukan masyarakat Italia tidak menarik perhatian para pecintanya. Mereka akan tertarik dengan rendahnya nilai pasar pemain.

Jadi dengan tidak adanya tawaran, Juventus dan Chiesa mungkin terpaksa memulai kembali negosiasi mereka dan mencoba mencari kesepakatan yang akan mempertahankan sang pemain di Continassa.

Asisten Chiesa, Fali Ramadini, menginginkan kenaikan gaji, sedangkan Direktur Sepak Bola Juventus Cristiano Giuntoli ingin mempertahankan gaji sang pemain sayap (5 juta euro per tahun).

Jadi masih harus dilihat apakah kedua pihak akan segera berunding dan mengerjakan perjanjian baru.

Selain itu, sumber tersebut mengatakan bahwa mendatangkan pengganti Chiesa juga bisa menjadi tugas yang sulit bagi tim.

Bianconeri telah dikaitkan dengan Jadon Sancho dari Man United, tetapi mereka tidak mampu membayar gajinya, karena ia mendapat gaji sekitar 20 juta setahun.