Berita Liga Italia: Paolo Di Canio dan Alessandro Costacurta terlibat dalam perdebatan sengit tentang performa Juventus di bawah asuhan Thiago Motta.
Dalam diskusi tersebut, mereka membahas apakah pendekatan Motta membawa Bianconeri ke arah yang benar setelah tiga hasil imbang tanpa gol berturut-turut.
Juventus saat ini telah mengumpulkan sembilan poin dalam lima pertandingan Serie A musim ini, sedikit lebih rendah dibandingkan musim lalu di bawah Massimiliano Allegri, yang berhasil mendapatkan sepuluh poin dalam jumlah pertandingan yang sama. Meskipun Si Nyonya Tua belum kebobolan, kritik mulai muncul mengenai minimnya serangan tim.
Mantan penyerang Lazio, Juventus, dan West Ham, Di Canio secara terbuka mengutarakan ketidakpuasannya terhadap kurangnya ancaman gol dari Si Nyonya Tua.
“Semuanya baru pada awalnya, tetapi sekarang kami memuji pertahanan. Itu mengingatkan saya pada sesuatu,” kata Di Canio kepada Sky Sport. “Kita harus serius. Kita mengharapkan sesuatu yang lebih. Kalau tidak, itu tidak masuk akal.”
Costacurta tidak sepenuhnya setuju dengan Di Canio. Baginya, seorang pelatih baru memang harus memprioritaskan pertahanan terlebih dahulu sebelum memperkuat aspek lainnya.
“Setiap pelatih baru akan mengembangkan pertahanan terlebih dahulu, baru kemudian yang lain. Ayolah. Saya tidak tahu apa yang Anda harapkan,” kata Costacurta. “Hal pertama yang dilakukan pelatih baru adalah mengatur pertahanan.”
Di Canio tetap bersikeras bahwa hasil Juve di bawah Thiago Motta saat ini tidak cukup baik, terutama dalam hal serangan.
“Ada organisasi yang berbeda, tetapi hasilnya sama,” tambah Di Canio. “Kami memuji fase pertahanan. Saya tidak mengatakan itu pertanda yang tidak baik.”
Artikel Tag: Serie A, Juventus, Thiago Motta
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/legenda-sepak-bola-italia-debatkan-performa-juventus-era-thiago-motta