Hal itulah yang membuat Motta memutuskan untuk memberikan tas kapten kepada Gatti

Diposting pada

La Gazzetta dello Sport Jurnalis Giovanni Albanese menjelaskan mengapa pelatih Juventus Thiago Motta menyebut Federico sebagai manajer tadi malam.

Dalam debut klubnya, pemain Italia-Brasil itu membuat sejarah dengan melepaskan Bianconeri terakhir dalam tiga kemenangan beruntun.

Para pemain muda membenarkan kehadiran mereka saat tim menghasilkan penampilan yang tak terlupakan dalam perjalanan menuju kemenangan 3-0 atas Como.

Namun, keputusan Motta untuk memberikan album tersebut kepada Gatti menimbulkan keraguan.

Bagaimanapun, Manuel Locatelli adalah pemain terbesar dalam susunan pemain yang bergabung dengan tim pada musim panas 2021 – satu tahun sebelum kedatangan Gatti.

Selain itu, Gleison Bremer tampil lebih banyak dibandingkan rekan-rekan beknya, sementara Dusan Vlahovic sudah mendapat beberapa gol di pramusim.

Namun seperti yang dijelaskan Albanese, keputusan Motta dapat diringkas dalam satu kata: Meritokrasi.

Selama persiapan musim panas, Gatti memberikan kesan yang kuat pada mantan manajer Bologna tersebut. Dia menunjukkan kesediaannya untuk mengadopsi metode pengajaran baru sambil bekerja keras dalam setiap pelajaran.

Jadi, Motta ingin mengirim pesan ke seluruh ruangan.

Pria berusia 41 tahun ini mengabaikan semua peraturan besar, membuktikan bahwa setiap anggota tim bisa mendapatkan waktu bermain dan pengakuan, tetapi itu harus diperoleh melalui kerja keras dan dedikasi.

Jadi, saat Gatti mengenakan tas tersebut tadi malam, kita melihat pemain lain mendapatkan kehormatan tersebut pada pertemuan berikutnya melawan Hellas Verona.