Ketika membahas empat petarung UFC terbaik sepanjang masa, Dana White tidak berkedip saat mengungkap daftarnya.
Yang disebut sebagai “Gunung Rushmore” dalam MMA terus diperdebatkan, tetapi CEO UFC itu sudah menyiapkan nama-namanya ketika ditanya pertanyaan itu menjelang UFC 306 pada hari Sabtu. Meskipun daftar White tidak terlalu mengejutkan, ia juga menyebutkan mengapa beberapa orang khususnya harus menempati tempat di antara petarung terhebat yang pernah berkompetisi di UFC.
“Anda harus memilih Jon Jones,” kata White dengan tegas saat berbicara kepada ESPN. “Anda harus memilih Ronda Rousey. Wanita tidak akan bertarung di UFC jika bukan karena dia.
“Anda harus memasukkan GSP (Georges St-Pierre) di sana dan tentu saja Conor McGregor. Dia mengangkat dan mengubah permainan secara global.”
Nama pertama dalam daftar White seharusnya tidak mengejutkan siapa pun mengingat ia secara konsisten menyebut Jones sebagai petarung pound-for-pound terbaik dalam olahraga ini dan yang terhebat sepanjang masa dalam MMA. Mengingat Jones tidak pernah benar-benar merasakan kekalahan selama kariernya dan ia telah berkompetisi dalam 16 pertarungan perebutan gelar — terbanyak dalam sejarah UFC — posisinya cukup aman.
Mengenai Rousey, dia adalah anggota UFC Hall of Fame dan mantan juara kelas bantam yang tentu saja menjadi katalisator yang dibutuhkan White untuk mengubah pendiriannya agar tidak mengizinkan wanita bertanding di oktagon. Di puncak kariernya, Rousey adalah salah satu bintang terbesar dalam olahraga tersebut dan dia mengalahkan lawannya hingga bertemu Holly Holm pada tahun 2015.
Meski kekalahannya mengecewakan setelah dua kali kalah KO berturut-turut, dampak Rousey pada UFC masih terasa hingga hari ini.
Seperti Jones, Georges St-Pierre menjalani karier yang luar biasa dengan mempertahankan gelar di dua kelas berat dan mempertahankan gelar terbanyak dalam sejarah kelas welter dengan sembilan gelar berturut-turut. Ia berada di posisi kedua setelah Jones dalam total kemenangan pertarungan gelar di UFC dengan 13 gelar dan ia memiliki banyak catatan statistik dalam riwayatnya.
Terakhir, kekuatan bintang McGregor jelas membawa UFC ke puncak popularitas dan perhatian. Rekornya belum begitu gemilang akhir-akhir ini dengan rekor 1-3 dalam empat pertarungan terakhirnya dengan McGregor yang terakhir kali terjadi pada tahun 2021.
Tetap saja, White mengatakan bahwa tempat McGregor dalam sejarah sudah tertanam kuat, belum lagi prestasinya sebagai juara UFC pertama yang memegang dua gelar sekaligus hanya sebuah prestasi tambahan yang membanggakan.